Rabu, 24 April 2019

Wow! Lubang Bulat pada Samsung Galaxy View 2 Bikin Mupeng

Batas Berita - Banyak yang berharap Galaxy View 2 segera hadir di tanah air. Dan benar, setelah sukses dengan Galaxy View, Samsung akan menepati janjinya untuk merilis generasi kedua dari Galaxy View yang teaser-nya sudah dirilis sejak Januari lalu.
Galaxy View 2, sebagaimana diunggah oleh Sammobile, memiliki desain profil ramping ke bawah. Meskipun ukurannya cukup besar, Galaxy View 2 masih enak digenggam. Berbeda dari generasi sebelumnya, Galaxy View 2 dibekali oleh kickstand berengsel yang bisa dilipat hingga 30 derajat dan ada lubang bundar di tengahnya.
Sammobile mengklaim Galaxy View 2 akan mendapatkan layar 17,5 inci lebih kompak dari Galaxy View original yang berukuran 18,4 inci. Namun jangan khawatir, meski lebih kecil, resolusinya tetap sama, 1080p dengan rasion 16:9.
Geekbench menyebut, tablet pintas Samsung itu akan mendapatkan tenaga 3GB RAM dengan Samsung Exynos 7885 SoC produksi Samsung. Hingga kini, Sammobile belum merilis harganya.

Sumber : Akurat.co

PUBG Mobile Resmikan Turnamen Tingkat Nasional, PINC 2019

Batas Berita - PUBG Mobile kembali menggelar turnamen terbesar nasional yang bertajuk PUBG Mobile Indonesia National Championship 2019 (PINC 2019). Ini merupakan turnamen PINC kedua setelah 2018 lalu. 
PINC 2019 merupakan sebuah kompetisi tingkat nasional yang diselenggarakan di 13 kota besar di seluruh Indonesia. Dengan nilai total hadiah sebesar Rp1 miliar, PINC 2019 diadakan untuk semakin memperkuat komitmen PUBG Mobiledalam berkontribusi di perkembangan dunia eSports Indonesia serta memfasilitasi para pemain dan komunitas yang menjadi inti dari ekosistem eSports.
Didukung oleh Vivo dan Torabika Cappuccino sebagai sponsor resmi, serta Nimo TV sebagai sponsor resmi live streaming; PINC 2019 tahapan Regional Qualifier akan digelar di kota-kota besar di Indonesia dengan detail:
  • Semarang – 20 April 2019
  • Surabaya – 21 April 2019
  • Jakarta – 28 April 2019
  • Bali – 11 May 2019
  • Makassar – 12 May 2019
  • Medan – 18 May 2019
  • Manado – 19 May 2019
  • Yogyakarta – 25 May 2019
  • Pontianak – 1 Juni 2019
  • Padang – 15 Juni 2019
  • Bandung – 22 Juni 2019
  • Balikpapan – 29 Juni 2019
  • Palembang – 30 Juni 2019
Sedikit berbeda dengan PINC 2018, kali ini PINC 2019 menambahkan deretan kota-kota besar seperti di Kalimantan dan Sulawesi. PUBG Mobile berharap dengan penambahan kota-kota tersebut dapat lebih merangkul para pemain-pemain secara langsung dan menemukan bakat-bakat baru kedepannya.
Babak Regional Qualifier akan dilaksanakan dengan total 120 team dari 13 kota untuk memperebutkan 17 tempat di babak Grand Final. Di luar dari itu, PINC 2019 juga memberikan kesempatan kepada 480 tim lainnya dari kota-kota diluar Regional Qualifier untuk berpartisipasi di babak Open Qualifier dan memperebutkan 1 tempat di babak Grand Final.
PINC 2019 akan ditutup dengan babak Grand Final yang akan diadakan di lapangan Tennis Indoor Senayan, Jakarta nantinya.
Seiring dengan diselenggarakannya PINC 2019 ini, PUBG Mobile berharap dapat menjadi inspirasi dan mengajak para pemain untuk mengembangkan bakat dan pemikiran positif serta memberikan wadah yang juga dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan dunia eSports di Indonesia.


Sumber : Akurat.co

Kesalahan yang Sering Dilakukan Orangtua saat Bonding dengan Anak

Batas Berita - Mungkin Anda sudah sering mendengar bahwa bonding atau menciptakan ikatan emosional yang terjalin antara orangtua dan anak sangat penting dilakukan sedini mungkin, karena memiliki banyak manfaat.
Bonding sudah terbukti dapat membuat anak lebih percaya diri, lebih siap mengeksplorasi, siap beradaptasi, mandiri, sehingga dapat memiliki kesempatan untuk belajar banyak hal, dibandingkan dengan anak yang tidak atau kurang mendapatkan bonding.
Tak ingin melewatkan manfaat dari bonding, tidak sedikit orangtua yang sudah lebih aware berlomba-lomba meluangkan waktunya untuk melakukan bonding pada sang buah hati.
Namun, psikolog anak, Chitra Annisya, M.Psi, mengatakan, ada beberapa kesalahan umum yang sering ditemukan pada orangtua saat melakukan bonding. Sehingga, manfaat bonding jadi tidak optimal.
"Salah satu kesalahan paling umum saat melakukan bonding adalah tidak lakukan menetralkan energi, sebelum hendak melakukan bonding pada anak," katanya kepada AkuratParenting di Gandaria City, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
"Jadi, misalnya pulang dari kantor, jalanan macet, stres, biasanya sampe kerumah, tidak mau buang waktu, mau coba langsung bermain dengan anak, langsung komunikasi sama anak, bonding dengan anak. Akibatnya, anak kena semprot. Cipratan energi negatif yang ada diluar itu yang sering kali terjadi, sehingga bondingnya pun diawali dengan energi yang buruk," lanjutnya.
Chitra menghimbau, seharusnya orangtua harus lebih peka terhadap apa yang dirasakannya sendiri terlebih dahulu. Jangan sampai energi negatif dibawa saat berinteraksi dengan anak, sehingga atmosfir bonding dengan anak pun terasa cukup berat atau negatif.
Dirinya juga mengatakan, saat orangtua sampai di rumah, coba bersihkan diri terlebih dahulu. Lakukan aktifitas seperti makan jika memang dalam kondisi lapar, dan sebagainya sebagai kebutuhan Anda menetralkan energi tubuh Anda untuk lebih dalam keadaan tenang.
"Ketika ingin melakukan bonding, kondisi bersama anak itu benar-benar harus optimal. Netral energinya, atau positif lebih baik. Sehingga anak merasa bahwa orangtuanya benar-benar fokus ke diri anak. Kesalahan berikutnya dalam melakukan bonding, sambil bermain gadget, atau sambil melalukan aktifitas lain," jelasnya.
"Sering banget lagi mandiin anak sambil main gadget. Pijit-pijit anak sambil main gadget, nemenin anak bermain sambil lakukan kerjaan. Tidak betul-betul hadir, fokus untuk anak tapi malah sibuk dengan sendiri. Wujudnya disitu, tapi pikirannya tidak disitu. Bagaimana bonding itu bisa ada manfaatnya?," tutupnya.[]

Sumber : Akurat.co

Indonesia Pastikan 4 Wakil di Tiap Nomor pada Putaran Pertama

Batas Berita - Dengan bergulirnya Kejuaraan Bulutangkis Asia 2019 di Wuhan, China 23-28 April ini, Indonesia menempatkan 20 wakil yang sudah mendapatkan tempat di putaran utama. Masing-masing kategori mengirimkan empat wakil.
Pada nomor tunggal putra, selain tiga atlet dengan ranking terbaik, Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Tommy Sugiarto, Indonesia juga menempatkan atlet ranking 43 dunia, Shesar Hiren Rhustavito.  
Di putaran pembuka, Shesar langsung berhadapan dengan lawan berat yang merupakan unggulan kelima asal India, Kidambi Srikanth. Sementara itu, Anthony yang datang dengan status unggulan keenam akan memulai petualangan menghadapi atlet asal Hong Kong, Ng Ka Long Angus.
Pada nomor tunggal putri, selain tiga nama yang lebih familiar, Gregoria Mariska Tunjung, Fitriani, dan Ruselli Hartawan, Pelatnas PBSI juga mengirimkan atlet ranking 69 dunia berusia 19 tahun, Choirunnisa.
Sementara itu, nomor ganda putra sudah pasti menempatkan tiga pasangan penghuni ranking sepuluh besar dunia, yaitu Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Satu wakil lain adalah duet Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso. Wahyu/Ade akan menghadapi atlet asal Srilanka, Dinuka Karunaratna/Niluka Karunaratne.
Nomor ganda putri akan mengandalkan atlet ranking lima dunia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Greysia/Apriyani akan membela Indonesia bersama Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta, Yulfira Barkah/Jauza Fadilah Sugiarto, dan Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Pada kategori ganda campuran, dua pasangan terbaik Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, akan memimpin Indonesia mengejar harapan.
Dua duet lain yang terlibat dalam nomor ini di Wuhan tahun ini adalah mantan juara dunia junior, Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.[]

Sumber : Akurat.co

Studi: Pemanasan Global Memperparah Ketimpangan Ekonomi Dunia


Batas Berita - Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa pemanasan global dapat memperburuk ketimpangan ekonomi di dunia sejak 1960-an.

Hasil studi yang diterbitkan pada Senin (22/4/2019) di jurnal ilmiah multidisiplin "Proceedings of the National Academy of Sciences" mengungkapkan bahwa perubahan suhu yang disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer mungkin membuat negara-negara sejuk seperti Norwegia lebih kaya, tetapi memperlambat pertumbuhan ekonomi di negara-negara hangat seperti Nigeria.

"Sebagian besar negara termiskin di Bumi jauh lebih miskin daripada tanpa pemanasan global," kata pemimpin penulis studi, Noah Diffenbaugh, seorang ilmuwan iklim dari Stanford University.

Para peneliti menganalisis 50 tahun pengukuran suhu dan PDB tahunan untuk 165 negara untuk memperkirakan efek fluktuasi suhu terhadap pertumbuhan ekonomi.

Mereka menemukan bahwa, dari tahun 1961 hingga 2010, pemanasan global menurunkan kekayaan per orang di negara-negara termiskin di dunia sebesar 17 persen hingga 30 persen.

Kesenjangan antara kelompok negara dengan output ekonomi tertinggi dan terendah per orang kini sekitar 25 persen lebih besar daripada tanpa perubahan iklim, menurut penelitian.

"Tanaman lebih produktif, orang lebih sehat dan kita lebih produktif di tempat kerja ketika suhu tidak terlalu panas atau terlalu dingin," kata Marshall Burke, asisten profesor Earth System Science di Stanford dan rekan penulis penelitian ini. "Ini berarti bahwa di negara-negara yang dingin, sedikit pemanasan dapat membantu. Yang sebaliknya berlaku di tempat-tempat yang sudah panas."

Para peneliti menemukan bahwa negara-negara tropis, khususnya, cenderung memiliki suhu jauh di luar ideal untuk pertumbuhan ekonomi, tetapi kurang jelas bagaimana pemanasan telah mempengaruhi pertumbuhan di negara-negara di garis lintang tengah, termasuk Amerika Serikat, China dan Jepang.

Studi ini menunjukkan bahwa beberapa ekonomi terbesar berada di dekat suhu yang sempurna untuk output ekonomi, tetapi Burke memperingatkan bahwa sejumlah besar pemanasan di masa depan akan mendorong mereka semakin jauh dari suhu optimal. []


Sumber : Akurat.co